Integrity

"The first principle is that you must not fool yourself -- and you are the easiest person to fool. So I wish you... the good luck to be somewhere where you are free to maintain your integrity, where you do not feel forced by a need to maintain your position in the organization, financial support, or so on, to lose your integrity.

May you have that freedom."

Richard Feynmann


Minggu, 15 Maret 2009

Berhasil atau tidakkah sistem pendidikan kita?

Berhasil atau tidakkah sistem pendidikan kita?
Pertanyaan ini dapat ditentukan jawabnya apabila kita bisa menentukan jawaban pertanyaan lainnya apakah tujuan dari pendidikan kita sebenarnya.
Menurut sebagian pakar pendidikan adalah proses mengubah manusia menjadi lebih baik
Untuk menjadi manusia yang lebih baik artinya adalah menjadi seseorang yang dapat memberikan kontribusi pada masyarakat seseorang itu harus memiliki keterampilan yang dia butuhkan untuk memenuhi tujuan itu

Sekolahlah yang berperan untuk menyiapkan seseorang untuk memiliki keterampilan yang ia perlukan untuk memenuhi perannya di masyarakat. Yang menjadi persoalan adalah baik siswa memiliki keterbatasan untuk menerima pendidikan dan disisi lain seorang guru memiliki keterbatasan kemampuan dalam memfasilitasi proses pendidikan keterbatasan ini membuat seorang siswa hanya mendapatkan keuntungan minimal dari proses pendidikan

Kita memiliki 2 opsi utama dalam menghadapi masalah ini pertama : apakah pelajaran yang harus diberikan bagi masing-masing siswa dan bagaimana cara memberikan pelajaran itu . Pelajaran yang harus diberikan pada masing-masing siswa tentulah harus relevan dengan apa yang akan dihadapinya nanti . persoalannya adalah sekolah tidak bisa mengetahui minat bakat potensi siswa masing-masing oleh karena itu sekolah berusaha memberikan wawasan seluas-luasnya tentang berbagai aspek kehidupan . Oleh karena itu sekolah membarikan pelayanan pendidikan dengan membaginya kedalam beberapa mata pelajaran, yang menjadi masalah adalah semua mata pelajaran tesebut diberikan terlalu mendalam kepada murid sehingga murid yang tidak terlalu menyukai pelajaran tersebut akan merasa tidak tertarik, sehingga mereka akan menganggapnya sebagai beban dan berusaha dengan mengorbankan waktu pikiran dan tenaga bahkan uang demi mengimbangi tuntutan sekolah. Padahal semua itu, dapat dialokasikan untuk mengembangkan bakat dan minat yang sebenarnya dari siswa tersebut.

Ari Bimo Prakoso

Tidak ada komentar:

Posting Komentar